Nafiri28

  Jakarta - Nafiri28.blog.com.. Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pengembangan dan pelestarian budaya daerah maka Senin, 24 Februari 2025 Badan Pekerja Daerah (BPD) GBI DKI berkolaborasi dengan Junaedi Salat Miniatry (JSM) menggelar ibadah bernuansa budaya Betawi. Dasar pelaksanaan tertuang dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan:  Mengatur tentang pemajuan kebudayaan, termasuk peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat.  Dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan:  Mengatur tentang pelaksanaan pemajuan kebudayaan, termasuk peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat. Seluruh pengurus Inti BPD GBI DKI yang hadir sangat antusias mengikuti ibadah yang diringi dengan musik khas Betawi terutama bunyi gendang Betawi. Hal yang sama dirasakan juga oleh pihak Junaedi Salat Ministry (JSM) yang juga termotivasi oleh kehadiran seluruh Pengurus BPD GBI DKI saat itu. "Puji Tuha...

Metroglobalnews.id - Jakarta –  Bincang-bincang, menyelami perjalanan hidup Marulam J. Hutauruk, SH, seorang advokat dari Pergerakan Advokat untuk Transformasi Hukum Indonesia (PATHI).  bekerja sama dengan PEWARNA Indonesia oleh Suwidodo, pengurus PC PEWARNA Jakarta Selatan, perbincangan ini menyoroti bagaimana perjalanan karier Marulam merupakan bukti nyata campur tangan Tuhan dalam hidupnya, di Gdg RPK 96.3 FM Jl. Dewi Sartika Jakarta Timur, Senin, (24/2/2025) pukul 10.00 WIB. Kilas Balik Kehidupan Marulam J. Hutauruk,S.H. Benar sekali! Kesuksesan sejati bukan diukur dari harta benda atau status sosial, tetapi dari sejauh mana kita berjalan bersama Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Ungkapnya "Yusuf adalah contoh nyata bagaimana kesetiaan kepada Tuhan membawanya melewati banyak ujian—dari dijual sebagai budak, difitnah, hingga dipenjara—namun akhirnya Tuhan meninggikan dia sebagai penguasa di Mesir." Sukses sejati adalah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, tetap beriman da...

Oleh: Hamid Nabhan Pelukis asal kota Surabaya Virgorina  Hendrianti yang akrab dipanggil Hence, selama dua tahun ini menggeluti aliran 'Abstrak'    Dengan aliran ini saya ingin mencurahkan perasaan saya di dalam gejolak rasa yang saya alami, yang saya beri judul "The Wive of Emotion"    Selama 14 tahun berkarya, sekitar 80% dari karya yang saya hasilkan semua bercerita tentang kehidupan yang saya jalani, dan apa yang saya tuang adalah 'segala rasa' yang saya alami sepanjang naik-turun kehidupan saya.  Entah itu masa sedih, marah, bahagia, gelisah dan semua emosi itulah yang saya tuangkan ke dalam kanvas, ya semacam katarsis.     Saya menggeluti aliran abstrak karena saya ingin melepaskan emosi saya yang tak bisa lagi terbendung.  Dengan aliran ini saya bisa lepas dalam menghasilkan karya yang jujur.     Di aliran abstrak ini tangan saya lebih bebas bergerak, menari dan menghentak dengan lepas dan saya bisa menerjemahkan se...

  Jakarta - Nafiri28.blog.com. Bertempat di sekretariat PD. Junaedi Salat Ministry, beberapa pelayan Tuhan JSM mengadakan menara doa. Menara doa yang digelar merupakan kegiatan rutin setiap Selasa pertama dan Selasa ketiga. Untuk mendasari pelayanan dan ibadah JSM di kamis pertama dan kamis ketiga minggu tersebut. Ev. Ely Salat yang dihubungi awak media melalui saluran Watshap menjelaskan bahwa doa yang digelar sebenarnya bukan sebuah rutinitas namun merupakan "Nafas Kehidupan". "Sejak dulu saya dan almarhum Suami (Junaedi Salat) selalu mendekatkan diri pada Tuhan dalam doa. Kami bukan orang yang bekelimpahan namun kami orang yang dipelihara Tuhan. Kebutuhan pelayanan sangat besar namun ketika kami berdoa selalu ada mujizat". Tutur Ely Ia menambahkan, "Ambil saja contoh: Januari kemarin kami mengadakan Natal. Perkiraan yang hadir 500 orang ternyata yang hadir sekitar 900 orang. Acara sebesar itu menelan biaya yang sangat besar namun kami tim pendoa selalu berdo...

Nafiri98.com - Bintaro, – Dalam ibadah yang penuh sukacita, Pdt. Markus Tan menyampaikan kotbah dengan tema "Menciptakan dan Menebus", mengangkat firman Tuhan dari Yesaya 43:1 :"Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: 'Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.'" diselenggarakan di Gereja Tiberias Bintaro Sektor VII, Jl. Muhammad Husni Thamrin, Pondok Jaya, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Minggu, (16/2/2025) Dalam kotbahnya, Pdt. Markus Tan menegaskan bahwa Tuhan bukan hanya menciptakan kita, tetapi juga menebus kita melalui pengorbanan Yesus Kristus. Kita bukan sekadar ciptaan, tetapi milik Tuhan yang berharga di mata-Nya. "Hidup kita bukan kebetulan. Tuhan membentuk kita dengan maksud dan rencana yang indah. Ketika kita jatuh dalam dosa, Dia tidak meninggalkan kita, melainkan menebus kita dengan kasih-Nya ...